Tuesday, September 25, 2012

dan LAINNYA, SEBAGIANNYA–Naskah Drama

 

Lakon dan LAINNYA, SEBAGIANNYA Karya BINA MARGANTARA cukup unik untuk ditelisik lebih dalam. Berikut cuplikannya :

Pemain : BEDUL, LINGGAM, ASIH, MUKAR, POLISI.I, POLISI.II, SIPIR.I, SIPIR.II

BABAK I

DI PANGGUNG TAMPAK DUA BUAH KURSI SALING TINDIH (KURSI 1) DI ATAS LEVEL, DAN ADA SATU KURSI LAGI DI SISI KANAN (KURSI 2) – DENGAN SEORANG PRIA TUA DUDUK DISANA – AGAK JAUH, SAMBIL MENGAMATI KURSI 1. LIGHTING MERAH MENYINARI KURSI-KURSI TERSEBUT BERGANTIAN, DAN TERAKHIR BERHENTI DI KURSI YANG SALING TINDIH.

LALU MASUK SESEORANG, MENGHAMPIRI KURSI 1. SUASANA TERANG MULAI TAMPAK, TAPI KURSI 2 MASIH BELUM DISINARI LIGHTING

ADEGAN I

BEDUL

Berapa lama aku menuggumu dalam sehari (BERJALAN MENUJU KURSI 1), apakah berakhir sehari ini hah? Atau sejak kemaren dia ‘tlah datang? Sore kah, siang, jelang malam?… Oh, selalu begini!!

(MEROGOH SAKU)

Mungkin ini cukup membantu (SEBUAH PEMBUKA TUTUP BOTOL), kudengar ia mulai terobsesi dengan menjadi pencerita yang selalu ngawur, dan pengarang kacangan. Kabarnya juga ia selalu membawa tali.Untuk persiapan katanya, kesiapan apa Mukar?

Kau terlau rumit untuk hal yang sederhana, kau makan semua teori seakan kepalamu mau pecah sobat, hadapi saja seolah mudah.

(LALU DUDUK)

Aku akan selalu begini terus, menunggu senja-senja kelabu dengan dada kosong, rambut yang hampir keseluruhannya putih. Tidakkah kau lihat itu sayang, langit hampir pecah, dan cahaya purnama separuh mencuri masuk kamarku. Benda ini yang terakhir kuingat (BERBICARA DENGAN PEMBUKA TUTUP BOTOL) kau buka tutupnya, lalu kau masuk dan tak pernah lagi kembali.Oooh, nasib katamu terakhir.

SEORANG WANITA MASUK, SAMBIL MENYEMBUNYIKAN SESUATU DI TANGANNYA, PERAWAKAN CERIA, SAMBIL CENGAR-CENGIR

ASIH

Hei…! (MEMBUAT SI PRIA TERKEJUT) Dasar tua bangka, selalu nyasar. Bingung dan berbicara sendiri, kurang kerjaan. Bagaimana kalau aku kerjai? Senja itu berbeda setiap harinya, kenapa itu yang kau pikirkan

BEDUL

Eh..eh..eh!! Mulutmu sedikit dijaga ya. Untung jantungku masih kuat seperti dulu, jika tidak, mungkin kususul juga istriku yang hampir mampus itu……

Unduh naskahnya Disini

terimakasih telah berkunjung.

No comments:

Post a Comment

Mohon isi komentar untuk membantu penulis.
hanya gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.